Gizi diperlukan untuk menunjang kinerja organ tubuh agar bekerja secara maksimal, menjaga dan mengganti jaringan yang rusak, serta berperan aktif dalam mengatur metabolisme dan mekanisme pertahanan. Kekurangan suplai gizi pada salah satu bagian tubuh dapat menyebabkan terganggunya kinerja bagian tubuh yang lain. Hal inilah yang dinamakan dengan sakit, atau yang lebih parah, mengalami gizi buruk.
Berdasarkan kebutuhan, gizi dapat dikelompokkan menjadi 2 :
- Gizi Makro - Zat gizi yang berfungsi menyuplai energi dan zat-zat esensial lainnya guna mendukung pertumbuhan sel atau jaringan, serta untuk memelihara ketahanan aktifitas fisik. Gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, makromineral dan air, yang terdapat pada sebagian besar menu diet.- Gizi Mikro - Merupakan kandungan-kandungan gizi yang terdapat pada zat gizi itu sendiri, seperti Karbohidrat (Glukosa; serat), Lemak (Asam linoleat (omega-6); asam linolenat (omega-3), Protein (Asam-asam amino; leusin; isoleusin; lisin; metionin; fenilalanin; treonin; valin; histidin; nitrogen nonesensial), Mineral (Kalsium; fosfor; natrium; kalium; sulfur; klor; magnesium; zat besi; selenium; seng; mangan; tembaga; kobalt; iodium; krom fluor; timah; nikel; silikon, arsen, boron; vanadium, molibden), Vitamin (Vitamin A (retinol); vitamin D (kolekalsiferol); vitamin E (tokoferol); vitamin K; tiamin; riboflavin; niaclin; biotin; folasin/folat; vitamin B6; vitamin B12; asam pantotenat; vitamin C), dan Air.
Sumber:
(http://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi)
