BandungFitnesCenter - Lemak, berat badan berlebih, tidak sesuai dengan postur dan porsi tubuh, sudah sangat lama menjadi momok menakutkan bagi manusia, terutama para wanita. Tidak sedikit diantara mereka mau melakukan cara apa saja untuk dapat memiliki tubuh ideal dan seksi. Salah satunya, selain mengatur pola makan, adalah dengan berolahraga. Latihan beban dan latihan cardio menjadi pilihan untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan. Namun olahraga saja tidak cukup tanpa memahami teknik dan cara yang benar melakukannya.
Secara umum, ada dua jenis latihan yang biasa dilakukan, tidak hanya untuk kebugaran, tetapi juga untuk membakar lemak, menurunkan bobot berat badan. Dua jenis itu ialah latihan beban dan latihan cardio.
Latihan beban merupakan aktivitas
fisik, bertujuan untuk melatih dan membentuk otot-otot tubuh. Latihan beban biasanya
dilakukan di tempat-tempat fitnes dengan menggunakan alat-alat fitness seperti barble, dumbell, smith
machine, benchpress, legpress, butterfle, dan lainnya.Latihan Beban
Ketika melakukan latihan beban, otot akan mengakibatkan sobekan mikro pada jaringan otot yang dilatih. Hal ini secara umum disebut dengan mikrotrauma. Sobekan kecil tersebut kemudian menimbulkan rasa nyeri dan sakit, yang biasanya akan terasa setelah latihan selesai dua sampai tiga hari. Tubuh kemudian akan memperbaiki kerusakan otot ini dengan sendirinya dengan menumbuhkan jaringan otot baru untuk menyambung sobekan kecil tersebut. Hal inilah yang menyebabkan otot tumbuh membesar. Rasa sakit setelah latihan beban akan cenderung berkurang seiring dengan otot tubuh yang mulai terbiasa dengan latihan.
Latihan beban bertujuan untuk membentuk otot tubuh, dimana fungsi otot itu sendiri adalah sebagai media untuk membakar lemak. Seperti kita ketahui, lemak pada kondisi normal tersimpan di dalam jaringan otot. Ketika seseorang mengalamai kelebihan berat badan karena lemak, maka peran otot sebagai penyimpan lemak tidak lagi memadai. Karena itulah lemak menyebar ke beberapa tempat di luar otot itu sendiri.
Selain di tempat fitnes, latihan beban juga bisa anda lakukan di rumah sendiri. Alat fitnes yang biasanya digunakan adalah Home Gym 1 sisi atau 2 sisi kelas home use. Satu unit alat biasanya memiliki 6 fungsi berbeda untuk keperluan latihan otot.
Latihan Cardio
Berbeda halnya dengan latihan beban, latihan cardio lebih fokus kepada aktifitas fisik yang
memicu pergerakan jantung mencapai batas kemampuannya. Latihan ini
melibatkan kegiatan apapun yang memerlukan penggunaan otot besar tubuh
secara rutin dan tidak terputus, mengangkat denyut jantung antara 60 hingga 85
persen dari denyut jantung normal. Berlatih cardio berarti melatih otot jantung
agar tetap sehat dan lancar dalam menjalankan tugasnya sebagai pengatur tekanan
darah ke seluruh tubuh.
Pada umumnya, orang lebih mengenal latihan cardio
berupa aerobic dan atletik , dengan kegiatan utamanya seperti senam, renang dan
berlari. Anggapan itu tidaklah salah. Namun seperti namanya, cardiovascular
yang berarti segala kegiatan yang melibatkan kinerja otot jantung, maka aerobic
ataupun atletik hanyalah bagian dari aktivitas cardio yang biasa dilakukan.
Latihan cardio, selain sebagai olahraga jantung, juga bermanfaat sebagai olahraga untuk membakar lemak. Cara kerjanya ialah ketika kita melakukan aktifitas fisik seperti olahraga, maka tubuh akan memerlukan energi untuk bergerak. Energi itu sendiri bisa bersumber dari makanan yang diubah menjadi kalori dalam bentuk gula darah, dan inilah sebagai sumber energi utama untuk menggerakkan tubuh saat berolahraga. Ketika cadangan gula darah mulai habis, maka tubuh akan mengambilnya dari lemak yang diproses menjadi energi untuk digunakan kembali dalam olahraga.
Untuk latihan cardio di rumah, bisa dengan menggunakan mesin treadmill elektrik atau treadmill manual. Silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran budget anda.
Untuk latihan cardio di rumah, bisa dengan menggunakan mesin treadmill elektrik atau treadmill manual. Silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran budget anda.
Latihan Beban VS Cardio, Mana yang Lebih Baik untuk Membakar Lemak
Dalam dunia olahraga, selain untuk kesehatan jantung
dan kebugaran fisik, latihan cardio juga identik dengan diet. Banyak orang
beranggapan dengan melakukan olahraga lari menggunakan treadmill atau bersepeda
dengan static bike secara rutin setiap hari akan dapat membakar lemak berlebih
dan mengurangi bobot berat badan. Di tempat-tempat fitnespun, alat-alat aerobik
memiliki banyak sekali peminat dan harus menunggu antrian untuk dapat berlatih.
Padahal jika dilihat dari sisi ilmu kesehatan, latihan aerobic bukanlah sebuah
program latihan yang tepat untuk membakar lemak.
Di sinilah letak perbedaannya antara olahraga aerobic
dengan berlatih beban. Meski sama-sama membutuhkan kalori untuk menghasilkan
energy, namun pola gerakan pada latihan aerobic hanya akan membakar sejumlah
kalori saja yang tersimpan di dalam tubuh berupa gula darah. Sedangkan latihan
beban lebih bertujuan untuk bembentuk jaringan otot hingga memiliki volume
lebih besar, dan ini membutuhkan energy dalam jumlah banyak. Otot inilah kemudian
akan menjadi media untuk membakar lemak, yang sedianya berada di dalam otot itu
sendiri. Dengan demikian, otot diibaratkan sebagai tungku, tempat dimana lemak
akan dibakar.
Dengan demikian, solusi terbaik untuk memaksimalkan
pembakaran lemak adalah dengan kombinasi kedua jenis latihan tersebut. Urutannya
adalah berlatih beban terlebih dahulu, baru kemudian berlatih cardio untuk
menghasilkan pembakaran lemak yang efisien. Bila anda sedang merancang sebuah
program latihan untuk menurunkan berat badan, ada baiknya persiapan yang matang
harus dilakukan. Tidak cukup hanya dengan rajin berolahraga setiap hari tanpa
memperhatikan factor lain, dan anda berharap dua atau tiga bulan ke depan akan
mendapati berat badan berkurang lima atau sepuluh kilogram. Itu tidak mungkin.
Sumber gambar : http://8grids.com
No comments:
Post a Comment